Blogger Widgets

Jumat, 13 Februari 2015

SEJARAH PO GUNUNG HARTA

PO Gunung Harta

Buslovers – Bus Gunung Harta adalah bus asli from denpasar bali, si hijau dari timur adalah sebutan untuk bus Guung Harta kawan, seblumnya saya membahas tentang bus from bali yang bernama Wisata KomodoBus Gunung harta memiliki trayek yang sangat banyak loh kawan, ingin tahu trayek bus Gunung Harta secara legkap ??? Simak terus buslovers, pusat informasi bus di indonesia dan dunia kawan ;p
Trayek Bus Gunung Harta : 
  • Denapasa – malang – blitar
  • Denpasar – surabaya – kediri
  • Denpasar – malang – blitar – tulungagung
  • Denpasar – surabaya
  • Denpasar – jember
  • Denpasar – malang
  • Denpasar – solo – jogja
  • Denpasar – semarang – jakarta
Daftar traayek bus guung harta lebih banyak di banding dengan bus wisata komodokawan, silahkan di lihat trayek dari bus asli bali gunung harta ini kawan. Sebelumnya saya juga membahas bus Pariwisata Sandat bali, sandat bali adalah bus pariwisata asli bali loh kawan ;p
gunung harta pariwisata Adiputro Royal Coach New Travego 300x225 PO Gunung Harta
 Bus Gunung Harta di pimpin oleh bapak I Wayan Sutika pada tahun 1993, perintis perusahaan transportasi pada masa itu melayani trayek denpasar gilimanuk kawan, dan setelah tahun 1995 berkembanglah perusahaan gunung harta ini. Tahun 2005 mulai berkembang usaha transportasi perusahaan ini, pada tahun tersebut gunung harta memiliki armada bus sebanyak 40 unit.
agen bus gunung harta denpasar bali 300x225 PO Gunung Harta
Selain melayani jasa transportasi, bus gunung harta juga melayani paket  barang dan js wisata di seluruh indonesia loh kawan ;p  Sekarang perusahaan bus guung harta sudah pesat sekali jika kawan ingin menggunakan bus pariwisata gunug harta langsung saja kontak kantor pusat. Jika sewa bus gunung harta juga gampang kawan, untuk kantor pusat bus gunung harta bisa di simak di bawah ini :
Kantor Pusat Bus Gunung Harta : 
Jl. Ngurah Rai No. 70 KEDIRI – TABANAN – BALI
Telp. (03610) 814999- 811397 – 814866 (6 lines)
Fax. (0361) 813955
trayek bus gunung harta, agen resmi gunung harta jogja denpasar, tarif bus gunung harta
Satu lagi bagi rekan bismania yang akan berpergian menggunakan armada bus gunung harta jangan bingung mencari agen atau kantor perwakilan bus gunung harta, buslovers mempunyai daftar agen dan perwakilan bus gunung harta, berikut daftarnya kawan :
DENPASAR : Jl. Diponegoro No.53
Telp. 0361 – 245925, 7981333
SINGARAJA : Jl. A. Yani 4 (Depan Dealer 63)
Telp. 0362 – 22791,
flexi 0362 – 7026791
NEGARA : SPBU 54.0933 Gilimanuk kec. Melaya
Telp. 0365 – 61105,
HP. 081 2466
Ngurah Rai No. 110
Telp. 0365 – 41685,
HP. 0828 3650 650
MALANG : Jl. Patimura No. 45
Telp. 0341 – 326245, 323345, 340926 (Hunting),
Fax. 0341 – 340926,
HP. 085 6363 3999
BLITAR : Jl. Kenari 113
Telp. 0342 – 814247;
HP. 081233477400
TULUNGAGUNG : Jl. Yos Sudarso 122
Telp. 0355 – 32647, 7720 222
JEMBER : Jl. Darmawangsa No. 62
Telp. 0331 – 411441,
HP. 08155198731
SURABAYA :
Jl. Makam Paneleh No. 38
Telp. 031 – 5349588, 5469722,
Fax. 031 5469722
Terminal Bangur Asih Loket 17
Telp. 031 – 8532348
PONOROGO : Jl. AR Hakim No. 6
Telp. 0352 – 7184555,
HP. 081231770444
KEDIRI : Jl. Letjen. Suparman No. 91
Telp. 0354 – 7075333,
HP. 081 332 137 888
MAOSPATI : Loket Atas No. 10 Dalam Terminal Bis Magetan
Telp.0351 – 869738,
HP. 081 335 015 330
YOGYAKARTA : Jl. Ring Road Timur 9
Telp. 0274 – 7115959, 486901, 7818050,
Fax.(0274) 7115959
SOLO : Agen “Setia Budi” Transport Jl. Setia Budi No. 17
0271 – 737767
SEMARANG :
Terminal Terboyo Loket no. 6
Telp. 0247 – 612414,
HP 08139385444
Loket no. 8
HP. 081575662494
JAKARTA : Pool Pasar Rebo Jl. Supriadi Kampung Rambutan No. 64, Rt. 007/Rw. 05 Kel. Susukan Kec. Ciracas Jak – Tim (Sebrang Makro/Lotte Mart)
Telp. 081310738536, 081807139263, 081457019564, 021-94869681
Hampir lupa kawan, tarif bus gunung harta juga ada di buslovers, berikut tarif bus gunung harta lengkap :
Denpasar – Surabaya Rp. 140.000
Denpasar – Kediri (Jawa Timur) Rp. 170.000
Denpasar – Malang Rp. 150.000
Denpasar – Blitar Rp. 170.000
Denpasar – Tulungagung Rp. 180.000
Denpasar – Solo – Yogyakarta Rp. 215.000
Denpasar – Jember Rp. 60.000
Denpasar – Lumajang Rp. 70.000
Denpasar – Madiun – Maospati Rp. 215.000
Semoga Perjalanan anda nyaman dan aman kawan, tetap gunakan  unutk melindungi bumi kita dari Global Warming ;p

SEJARAH PO EKA - MIRA

Hasil gambar untuk GAMBAR BUS EKA MIRASejarah PO.Eka-Mira berasal dari sebuah toko kain yang berada di Jl Mojopahit No. 188 Mojokerto yang dimiliki oleh Bp Fendi Haryanto,  pada sekitar tahun 1971, tercetus ide dari sang pemilik toko (Bp Fendi Haryanto ) untuk membangun bisnis transportasi masal model bis antar kota. Sesuai dengan nama tokonya nama yang dipakai adalah PO Flores.
PO Flores ini melayani trayek Antar Kota Antar Propinsi Jurusan Surabaya – Solo PP, dan selain itu juga didirikan PO Surya Agung yang melayani trayek AKDP (Antar Kota Dalam Propinsi) Jurusan Malang – Surabaya – Ponorogo/Magetan. PO ini seangkatan dengan beberapa PO lama seperti Maju Mapan, Sumber Kencono,  Surya Jaya,  Rukun Makmur, Adi Jaya, Tunggal Jaya, Hasti, Jaya Raya, Agung Express, Piala, dll, meski sebagian besar diantaranya sudah tidak beroperasi lagi karena sudah gulung tikar.
Secara signifikan PO Flores mengalami perkembangan karena image-nya sebagai bis banter. Perilaku konsumen Jatim dan sebagian Jateng yang cenderung menyukai bis-bis banter semakin membuat nama PO Flores melambung meski sebagian masyarakat menilai bis ini sebagai bis yang cenderung ugal-ugalan. Meskipun sebenarnya tidak semua armada PO Flores ugal-ugalan karena beberapa armadanya masih menggunakan mesin keluaran lama yang kemampuannya tidak sebagus mesin-mesin baru.
PO ini sempat mengoperasikan bis bumel yg mewah, dilengkapi dengan AC ( Air Conditioner ) dengan nama Surya Agung, yang seperti dijelaskan di atas bis ini melayani rute Malang – Surabaya – Madiun – Ponorogo/Magetan PP. Kala itu Surya Agung menjadi simbol bis-bis mewah, karena selalu mengguankan body dari karoseri terbaik, demikian dengan pula dengan fasilitas AC-nya yang jarang dipunyai oleh PO lain.
Di saat puncak kejayaan Flores inilah terjadi tragedi besar yang menjadi klimaks dari PO Flores, kecelakaan hebat terjadi di daerah Karang Anyar Sekitar tahun 1981. Bis yang dikemudikan Bp Marwan berisi rombongan pelajar SMP Wijana Jombang yang melakukan study tour (karya wisata) ditabrak Kereta Api yang melintas  yang merenggut banyak korban pun tak bisa dihindarkan. Imbasnya, oleh DLLAJR Pusat (sekarang Dishub) PO Flores dilarang melayani trayek AKAP (Antar Kota Antar Propinsi)  sehingga PO ini hanya beroperasi sampai dengan Mantingan (perbatasan Jatim – Jateng ). Sedangkan perjalanan PO Surya Agung tidak mengalami kendala sedikitpun dalam pengoperasiannya.
Akibat sanksi yang dibebankan oleh DLLAJR, PO Flores semakin mengalami kesulitan dalam pengoperasian armada-armadanya yang hanya melayani melayani rute Surabaya – Mantingan PP. Banyak konsumen yang lebih cenderung memilih PO lain untuk menghindari resiko dioper untuk penumpang yang bertujuan ke daerah-daerah diluar jangkauan PO Flores. Jika hal ini dibiarkan terjadi, bukan tidak mungkin PO Flores lama-kelamaan akan kolaps.
Untuk mengatasi masalah tersebut manajemen menyiapkan EKA dan MIRA untuk menggantikan Flores melayani rute Surabaya – Solo PP. Nama EKA dan MIRA diambil dari nama-nama anak dari Bp Fendi Haryanto. Keduanya dipisahkan baik secara manajemen dan juga jam keberangkatannya. PO EKA biasanya diberangkatkan dari Surabaya pada pagi sampai petang hari, sedangkan armada PO MIRA diberangkatkan sebaliknya (petang sampai pagi hari) dari Surabaya. PO Flores akhirnya difokuskan melayani Rute Surabaya – Ponorogo PP. Sedangkan PO Surya Agung tetap melayani rute Malang – Surabaya – Madiun – Ponorogo/Magetan PP.
Seperti halnya Flores, EKA-MIRA mengalami perkembangan yang menggembirakan karena respons positif dari konsumen. Bahkan seiring berjalannya waktu EKA-MIRA tumbuh menjadi PO yang besar dan keberadaannya patut diperhitungkan di jalur ini. Untuk memantapkan eksistensinya, tahun 1990 PO EKA membuat terobosan dengan meluncurkan 1 buah armada ber-livery biru yang melayani rute Surabaya – Madiun – Solo – Jogja PP menggunakan mesin Nissan Diesel CB dengan karoseri Malindo yang pada waktu itu sedang jadi tren (seperti adiputro sekarang). Namun itu tidak bertahan lama karena dalam waktu beberapa bulan bis yang dikemudikan Bp. Darno ini mengalami kecelakaan hebat yaitu menabrak truk bermuatan elpiji. Kejadian itu menewaskan sang pengemudi dari menghanguskan bis tersebut. Hal itu tidak menyurutkan langkah PO EKA-MIRA untuk tetap melanjutkan ekspansinya ke rute Surabaya – Madiun – Solo – Jogja PP. Sekitar 2 tahun kemudian semua armada PO EKA-MIRA telah melayani rute tersebut, dan mengganti warna dasar armada-armadanya yang tadinya putih menjadi abu-abu berikut dengan livery-nya.
Karena dirasa tidak lagi memberikan kontribusi maksimal dan untuk meremajakan armadanya, seluruh armada PO Flores dan PO Surya Agung sebanyak 52 unit yang seluruhnya bermesin Mitsubishi BM dijual ke PO AKAS II beserta trayek, kru dan teknisinya. Inilah akhir bakti kepada manajemen dan sekaligus akhir riwayat dari kedua PO ini. Sekitar tahun 1992 manajemen kembali membuat terobosan dengan meluncurkan PO ITA (berasal dari nama anak Ibu MIRA) yang melayani rute AKDP Surabaya – Madiun – Ponorogo PP.
Setelah lama setia menggunakan mesin Nissan Diesel CB pada tahun 1993 membeli 27 unit chasis Hino AK 176, terdiri dari 25 unit berchasis panjang dan 2 unit masih menggunakan chasis pendek. Chasis-chasis tersebut disiapkan untuk armada-armada ber-AC. EKA dan MIRA maing-masing mendapatkan bagian 10 unit armada ATB (AC Tarip Biasa), sedangkan ITA mendapatkan bagian 2 unit. Sisanya 5 unit chasis disiapkan untuk menjadi armada PATAS (sebelum menjadi CEPAT). Dari armada-armada inilah cikal bakal EKA CEPAT berasal sebagai upaya penjajakan merambah ke segmen kelas non Ekonomi.
Armada EKA CEPAT berkembang menjadi pilihan di jalurnya seiring dengan mulai digantikannya armada-armada Hino AK 176 dengan armada-armada bermesin belakang seperti Nissan Diesel RB dan Hino RK2HR. Perlahan-lahan EKA CEPAT mulai mampu menyisihkan pesaing-pesaingnya, dan menjadi pilihan utama sekaligus  pemain tunggal di jalurnya.
Demikian juga dengan armada bumelnya (EKA-MIRA) pun mulai meremajakan armada-armada lama dengan armada keluaran terbaru seperti Nissan Diesel CB dan Hino AK3HR. Terbukti dengan peremajaan yang teratur dan pelayanan terhadadap konsumen yang prima membuat PO ini tetap bertahan di tengah persaingan yang semakin keras. Banyak PO lain yang mulai berjatuhan akibat kerasnya persaingan jalur Surabaya – Madiun – Solo – Jogja seperti Tunggal Jaya, Jaya Raya, Maju Mapan, Trigaya, Jaya Utama, Mapan dll.

Namun tren positif tak berlaku pada ITA, karena pamornya yang kalah mengkilap dengan para kompetitornya. ITA akhirnya angkat koper  peta persaingan jalur Surabaya-Ponorogo  pada akhir dekade 90-an. Armada-armadanya yang sebagian besar bermesin Nissan Diesel CB banyak dibeli oleh PO Pangeran dan PO Restu.
Sekitar tahun 2007 armada bumel EKA dihapus untuk memfokuskan diri pada armada CEPAT, sedangkan armada eks bumel EKA digabungkan ke MIRA. Hal ini semakin mempermudah konsumen PO ini untuk membedakan antara armada Eksekutif/CEPAT (EKA) dan armada Bumel (MIRA) dalam memilih karena orientasi segmen pasar yang sudah dibedakan.
Namun setelah MIRA hanya berorientasi ke kelas ekonomi,  justru membuat PO ini mengalami mengalami sedikit kemunduran. Jumlah armada MIRA semakin berkurang. Namun sekitar tahun 2009 MIRA mulai bangkit dari keterpurukan dengan menjual seluruh armada lama non ATB dan mendatangkan sekitar 100 armada baru ber AC (ATB). Persaingan jalur Surabaya – Madiun – Solo – Jogja kelas ekonomi pun kembali ramai. Banyak PO lain yang ikut mendatangkan armada ATB agar bisa bertahan, termasuk di rute/jalur lain. Konsumen pun semakin diuntungkan dengan hal ini karena semakin dimanjakan dengan banyaknya armada baru yang melayani.
Perjalanan panjang Flores yang akhirnya menjadi ke EKA- MIRA menarik untuk disimak dan bisa dijadikan inspirasi untuk kita semua. Sebuah upaya untuk bertahan ditengah kerasnya persaingan dan perkembangan jaman yang menuntut kemampuan membaca situasi, berpikir dan bertindak yang prima. Dan hasilnya tidak sia-sia karena EKA- MIRA merupakan salah satu ikon bis di Jatim, dan akan tetap dan berusaha selalu menjadi kebanggaan Masyarakat Jatim

SEJARAH KAROSERI TENTREM

KAROSERI TENTREM OFFICIAL

Karoseri Tentrem Logo
KAROSERI TENTREM adalah salah satu karoseri besar di Indonesia yang mungkin menjadi salah satu perusahaan pembuat bis yang dapat diperhitungkan di antara karoseri besar lainnya. Karoseri Tentrem dengan slogan "Menciptakan Body Bus Elegan, Aman dan Nyaman" dibuktikan dengan produk-produk yang luar biasa. SCORPION KING merupakan produk andalan Karoseri Tentrem yang merupakan Bis dengan model yang dibilang sangat Garang dan menurut saya model yang ini merupakan wujud dari Slogan karoseri tentrem untuk membuktikan bahwa disain dan model yang ditawarkan juga memiliki nilai jual tinggi.

Berawal dari sebuah PO TENTREM yang berdiri Tahun 1986 di Malang- Jawa Timur, yang kemudian bisnis berkembang menjadi sebuah bengkel yang mulanya hanya untuk perawatan Armada bis PO Tentrem secara internal, tetapi saat tahun 1998 Tentrem berkembang lebih besar menjadi sebuah Karoseri yang tidak hanya melayani pembuatan, reparasi dan perawatan body bus PO Tentrem tetapi juga untuk Umum.

Meski pun Karoseri Tentrem berada satu kota dengan Karoseri Besar di Indonesia (Adiputro), Karoseri Tentrem bisa membuktikan bahwasanya mereka memilki kelebihan yang lain. Dibuktikan dengan di terimanya sertifikat resmi dari Mercedes benz mengenai standarisasi body builder di atas chasis Mercedes Benz dan Karoseri Tentrem adalah satu-satunya Karoseri Pertama yang membangun sebuah Body Bis di atas Chasis SCANIA K380IB.

PRODUK KAROSERI TENTREM

1. SCORPION KING (2010)
Scorpion king merupakan produk big bus untuk kelas eksekutif secara model Scorpion king merupakan sebuah cloningan dari SCANIA TOURING, tetapi Karoseri Tentrem tidak serta merta meniru 100% karena dapet dilihat dari model lampu depan yang sekilas mirip tetapi berbeda dari dimensi. Begitu juga dengan pintu depan ditambahkan kaca untuk mempermudah driver melihat sisi kanan dan kiri.

Scania Scorpion king PO Shantika
Scania Scorpion king PO Shantika
Mercedes Benz Scorpion king PO MKM Trans
Mercedes Benz Scorpion king PO MKM Trans
Hino Scorpion King Karoseri Tentrem
HINO Scorpion king PO Bejeu




2. JUPITER
Jupiter merupakan salah satu produk karoseri tentrem yang sebelumnya sempat meledak penjualannya. Model dari bus Jupiter merupakan model yang hampir semua karoseri juga memiliki, yaitu model Mercedes Benz Travego yang saat ini di tenarkan oleh Adi putro dengan Jetbus nya. Jadi secara keseluruhan model ini hampir sama mungkin hanya beberapa mengalami polesan dan penyesuain proporsi ciri khas karoseri tentrem.

Jupiter Karoseri Tentrem
Jupiter Foto by Tentrem

Jupiter PO Pahala Kencana
Jupiter Pahala kencana Foto by Praditya

Jupiter PO Pahala Kencana
Jupiter Pahala kencana Foto by Praditya
Credit : Praditya


3. GALAXY (2006)
Galaxy juga merupakan produk karoseri tentrem yang mungkin banyak dari PO di Indonesia menggunakan model yang satu ini simple dan cocok untuk bus eksekutif atau pun PATAS. 

Bus Galaxy Karoseri Tentrem
Galaxy Foto by Tentrem

Bus Galaxy Karoseri Tentrem
Galaxy foto by Tentrem

Galaxy PO Harapan Jaya
PO Harapan Jaya Galaxy Foto by Masyoedy

Galaxy PO Harapan Jaya
PO Harapan Jaya Galaxy Foto by Masyoedi

Galaxy PO Harapan Jaya
PO Harapan Jaya Galaxy Foto by Masyoedi

Galaxy PO Harapan Jaya
PO Harapan Jaya Galaxy Foto by Masyoedi

Galaxy PO Harapan Jaya
PO Harapan Jaya Galaxy Foto by Masyoedi
Credit : masyoedi

4. ACTOR
Actor dari karoseri Tentrem ini terbilang unik dilihat dari grill depannya dengan disain yang cukup berani, sangat cocok untuk bus dengan mesin depan karena grill yang dibuat sangat mendukung untuk bus dengan mesin depan.

ACTOR Karoseri Tentrem
ACTOR Karoseri Tentrem Foto by Celebes

5. INSPIRO
Inspiro dari karoseri Tentrem adalah produk yang simple tapi sedap dipandang meskipun kurang eksis di banding produk karoseri Tentrem lainnya tapi produk yang satu ini bisa menjadi pilihan.

Inspiro karoseri Tentrem
Inspiro karoseri tentrem foto by: Jordi Iman
Nah itu tadi beberapa ulasan mengenai karoseri Tentrem semoga bisa menambah pengetahuan bagi penggemar bus di Indonesia.

Minggu, 08 Februari 2015

SEJARAH PO SUMBER GROUP

Sejak berdiri tahun 1981, Sumber Kencono sudah kenyang dengan berbagai keadaan. Hingga membawa Sumber Kencono semakin matang dalam menjalankan usahanya sehingga mampu berkembang pesat.

Berawal dari 6 unit bis, Sumber Kencono terus mengembangkan sayapnya. Melalui usaha keras Sang pemilik Setyaki Sasongko, Sumber Kencono kian mendapatkan kepercayaan di masyarakat. Sedikit demi sedikit perusahaan yang melayani perjalanan SURABAYA MADIUN SOLO JOGJA ini terus berkembang.

Usaha keras itu juga didukung dengan kemampuan intelektual yang pada sang pemilik usaha. Selain sebagai lulusan teknik mesin yang juga pernah mengenyam pendidikan di Jerman, tentunya Bapak Setyaki sangat handal dalam menerapkan dan mengontrol kondisi mesin bus-busnya.

Pemberian pelayanan yang cukup baik, juga turut mengantarkan perusahaan bus ini terus berkembang. Hingga saat ini mampu memiliki 230 armada bus dengan crew bus yang mencapai lebih dari 1000 orang. Pemberian pelayanan terbaik ini dibuktikan dengan berbagai pengahargaan yang telah diraihnya.

Di antaranya piagam penghargaan dari Menteri Perhubungan RI pada tahun 2005 lalu. Penghargaan yang ditanda tangani oleh MENHUB saat itu M Hatta Rajasa jelas menyatakan kalo PO Sumber Kencono merupakan salah satu perusahaan yang memberikan pelayanan terbaik selama penyelenggaran angkutan lebaran 2005 atau 1426 H.Penghargaan serupa serupa juga dialami pada tahun 2007 dan 2008

Tahun ke Tahun sumber kencono terus melambung hingga pada akhirnya perjalanan pahit pun ditempuh sumber kencono,pada dekade 2009-2011 dimana armadanya sering sekali mengalami kecelakaan dan sebagian masyarakat enggan menggunakan karena busnya terlalu ugal-ugalan bahkan bus disebut sebagai pembawa bencana,sebagain lainnya tetap setia dan menganggap kecelakaan adalah takdir dari Yang kuasa,akhirnya kejadian pahit pun makin parah,dimana kecelakaan bus di mojokerto yang menewaskan 20 orang dan mendapat perhatian serius dari gubernur jatim hingga trayek SK terancam dicabut oleh dishub atas rekomendasi gubernur jatim,puncaknya kecelakaan bus di klitik ngawi yang menwaskan pemotor sehingga di bakar massa yang kesal,menyikapi hal ini bapak setyaki tidak patah semangat dan terus meningkatkan disiplin pegawainya + pengetatan kontrol dan GPS bersamaan dengan audit Dishub plus ditambah sanksi pengurangan armada bus selama1 minggu sebanyak 40 %,menhub EE Mangindaan tidak mencabut SK,Menhub beralasan terlau riskan dan PHK masal karyawan yang berjumah lebih dari 1300 orang,sanksi itu cukup meberikan efek jera dan perbaikan managemant,sebuah kebijakan yang bijak dari seorang menteri……

melihat perusahaanya terancam gulung tikar karena sanksi,kecelakaan demi kecelakaan dan berfikir mungkin karena keberatan nama (kaboten jeneng) sumber kencono,bapak setyaki merubah sebagian nama busnya menjadi “sumber selamat” yang artinya “sumber keselamatan”,tetapi segmen negatif masyarakat masih ada karena SS kembali mengalami beberapa kecelakaan tetapi tidak sesering SK dan SK  juga mengalami banyak kecelakaan di tahun2 2011-2012 pada punckanya kecelakaan malam tahun baru di madiun (januari 2012),namun angin segar muncul dari polda jatim yang memberikan penghargaan bus santun 2011 dan membuktikan bahwa tidak semua driver SK ugal-ugalan,berusha memperbaiki citra positif bapak setyaki mengeluarkan (SP3) kru terutama driver yang melanggar ketentuan dan meperketat sanksi bagi kru yang melanggar mis:tilang,laka ,melnaggar batas kecepatan dll, serta menyiapkan nama baru pada 2012 yaitu “sugeng rahayu” yang berarti “Selamat Selamat atau Selalu Selamat”  maksudnya SR diharapkan akan selalu selamat dalam perjalanan mengantar penumpang bersamaan dengan itu bapak setyaki mengumumkan Sumber Kencono perlahan2 DITIADAKAN (per juni 2012 sumber kencono sudah tidak ada) dan armada diganti dengan Sugeng Rahayu / sumber selamat (sebagain besar sugeng rahayu)

Hingga sekarang kecelakaan terus berkurang drastis bahkan di beberapa bulan 0 accident besar atau tidak ada kecelakaan,atas prestasi menekan laka  Sumber Selamat dan Sugeng Rahayu kembali mencapai puncak kesuksesan sumber kencono dan menjadi primadona masyarakat khusunya jawa timur dan mendapat apresiasi tinggi dari Dishub jatim,Kepala terminal,Organda Jatim bahakan jajaran kementerian perhubungan.

Penekanan angka laka ini SG juga berterima kasih  kepada masyarakat khusus nya jawa timur yang sudah memberikan dukungan maupun kritik tajam dan saran dan dari Kementerian Perhubungan, universitas2 dan organda yang membantu perbaikan mutu manajemen (audit),khusunya pada kemenhub dan organda jatim yang memperkenalkan Sistem GPS Tracker untuk memantau speed bus pada 2007 …..

Jumat, 12 Desember 2014

KAROSERI ADIPUTRO

Perusahaan karoseri ini  mulai dirintis oleh kaka beradik pada tahun 1973 di Malang Jawa timur. Melihat animo permintaan mobil penumpang pada waktu itu, kakak beradik ini memutuskan untuk merubah mobil pick up menjadi mobil penumpang. Strategi yang mereka lakukan mendapat respon yang cukup baik, hingga 2 tahun kemudian Adi Putro resmi berdiri.



Pada tahun 1982 Adi Putro mulai investasi membeli mesin press body ( yang pada saat itu di kenal istilah full pressed body). Demi memperbaiki kualitas produknya 4 tahun kemudian Adi Putro mulai menggunakan sistem cat OVEN. Pada tahun 1989 Adi Putro melakukan ekspansi dengan mendirikan kantor pemasaran di Jakarta dan sebuah pabrik perakitan di Bekasi.

Pada 1994 Adi Putro mulai melakukan kerja sama dengan produsen bis asal Jerman ( Mercedes Benz ), melalui kerjasama ini para tenaga ahli Adi Putro di kirim ke Jerman untuk mempelajari standar perakitan yang bertaraf internasional. Dengan kerjasama ini membuka peluang Adi Putro untuk menggapai pasar asia tenggara. Tahun 1995 Adi Putro mulai memproduksi perakitan bus..

Pada waktu itu pesaing terkuat Adi Putro yakni karoseri Morodadi Prima.... Pada awalnya pabrik Adi Putro hanya memiliki kapasitas hanya untuk merakit satu bus saja. Dan PO pertama yang menjadi pelanggan Adi putro adalah PO. Safari Dharma Raya .

Body yang di bikin pertama kali oleh Adi Putro untuk SDR adalah Dream Liner...
Body kedua yang di buat adalah Tourismo

tourismo AP (www.safaridharmaraya.com)



 
Body selanjutnya.... Setra tanpa selendang #CMIIW


setra tanpa selendang (@bmcjatim)
Terus.... Body Batch....
batch (@bmcjatim)


Selanjtnya..... Neoplan... Model ini mendapat liusensi dari Jerman, Neoplan Made in Adi Putro.. yang sudah menggunakan chasis om366LA yang udah menggunakan airsus...ceeeess...ceeeess.....

(www.safaridharmaraya.com)


Lanjuuut.... adalah Van Hool.... pada masanya banyak digunakan untuk chasis MAN dan Scania..




(www.bismania.com)


Model - model di atas emang telah melewati masa keemasan di jamannya,akan tetapi masih sangat di gemari dan mungkin di anggap bernialai sejarah...

Next adalah model body Sprinter...


Berikut adalah Travego... di produksi kurang lebih tahun 2002


(www.safaridharmaraya)
Berikutnya adalah Setra... Body ini menjadi favorit operator bus pada saat itu , body ini juga yang membuat nama Adi Putro semakin melambung dan di kenal banyak orang... Setra ada 2 : Old Setra dan New Setra..


old setra (flickr.com)
new setra lampu biasa (www.safaridharmaraya.com)




Berikutnya adalah new travego...

new travego (www.safaridharmaraya.com)

new marcopolo (www.bismania.com)

kemudian...adalah Royal travego alias Jetbus... di bagi dua : biasa dan High Deck... perbedaanya terletak pada tinggi lantai dengan roof. yang High Deck lebih tinggi 20 cm..
Jetbus (ww.safaridharmaraya.com)

Jetbus High Deck

Untuk body Jetbus HD alias Royal Travego ini mengalami beberapa perubaha minor change...tetapi akan di bahas lain waktu...

Sebenarnya masih ada lagi produk Adi Putro yang di launching pada IIMS 2011 kemarin tapi kayaknya masih belum di produksi... kayak begini penampakannya....



Adi putro juga memproduksi perakitan body buat medium bus juga micro bus macam Isuzu Elf dan Hino Dutro shuttle bus...

medium bus AP (foto dari group FB Blue Star Community)


Shuttle bus karya AP (www.isuzugallery.com)

Selasa, 25 November 2014

kisah sukses PO HARYANTO




Quote:

Kisah Bapak Haji Haryanto merintis perusahaan PO Haryanto dan Haryanto Motor..

Merantau ke Jakarta tanpa uang dan pendidikan, Bapak Haji Haryanto akhirnya melamar sebagai anggota TNI. Setelah 20 tahun mengabdi di kesatuannya dengan pangkat terakhir kopral, beliau justru sukses berbisnis angkutan umum.

Kini penghasilannya tak kalah dengan para jenderal. Berkat ketekunan, keuletan, dan tentu saja garis keberuntungan yang tergores di tangannya, Bapak Haji Haryanto akhirnya memetik buah usahanya. Bagi Bapak Haji Haryanto ini disiplin memang bukan hal aneh. Maklum, beliau adalah mantan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Jangan pandang sebelah mata. Kariernya di TNI memang berakhir saat beliau berpangkat kopral. Tapi, Bapak Haji Haryanto benar-benar sukses mengelola bisnis.
Saat ini beliau memiliki 90 bus eksekutif yang melayani jalur Jakarta-Kudus, Pati, Jepara, Ponorogo dan Madura. 20 unit Bis Pariwisata. Selain itu, ia juga memiliki 150 unit angkutan kota (angkot) yang merajai seluruh trayek di Tangerang serta memiliki show room mobil dan 2 buah Rumah makan besar di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Bapak Haji Haryanto sendiri sebenarnya tak pernah menyangka ia akan menjadi pengusaha. Pasalnya, ia terlahir sebagai anak desa di Kudus, Jawa Tengah. Orang tuanya hanyalah buruh tani yang punya kerja sambilan sebagai tukang memisahkan tulang dan daging ikan di pasar.

Sejak kecil Bapak Haji Haryanto memang bercita-cita bisa berseragam loreng sambil memanggul senjata. Cita-citanya itu akhirnya kesampaian juga. Tahun 1979 beliau mulai bekerja di kesatuan angkatan udara Kostrad di Tangerang. "Saya dididik jadi pengemudi, tugas saya mengangkut alat-alat berat, meriam, beras untuk konsumsi dan perminyakan," kenang Bapak Haji Haryanto. Penghasilan yang beliau kantongi waktu itu sekitar Rp 18.000 per bulan.

Adapun Bapak Haji Haryanto , sejak kecil dididik untuk bekerja keras, mulai dari menggembala sapi milik tetangga, berjualan es atau sebagai tukang ngarit demi menambah penghasilan bagi kelangsungan hidup keluarganya. Maklum, keluarganya adalah keluarga besar. Bapak Haji Haryanto adalah anak keenam dari sebelas bersaudara.Meski ulet, ternyata Bapak Haji Haryanto cukup bandel. Buktinya, beliau tidak menyelesaikan sekolahnya di bangku Sekolah Teknik Menengah (STM) lantaran merasa tidak cocok. beliau lalu kabur dari rumah dan hijrah ke Tangerang. "Saya akan mengubah nasib," begitu tekadnya waktu itu.Berbekal tekad dan semangat yang kuat, di Tangerang Bapak Haji Haryanto lalu mendaftar sebagai anggota TNI.

Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya, Bapak Haji Haryanto pun meluangkan waktunya untuk menyopiri angkotnya. Saban hari beliau menyopir angkotnya pada pukul 15.00-16.00, kemudian bekerja di Kostrad hingga pukul 19.00. Selepas pukul 22.00, ia mulai mengemudikan angkotnya lagi hingga dini hari. Suka tidak suka, Bapak Haji Haryanto harus mengurangi waktu tidurnya demi menafkahi istri dan ketiga anaknya.Berkat rajin menyopiri angkotnya, tahun-tahun berikutnya Bapak Haji Haryanto terus membeli angkot dari uang yang ia sisihkan.

Bekerja sambilan jadi sopir angkot karena sudah bekerja dan mengantongi gaji, pada 1982 Bapak Haji Haryanto memberanikan diri untuk menikah. Tapi, gaji belasan ribu yang diterimanya tiap bulan itu ternyata tak cukup untuk menambal semua kebutuhan hidupnya. Bahkan, rumah sewa berukuran 3 x 4 meter yang beliau huni bersama dengan istrinya tak mampu ia bayar. "Untuk membayar sewa rumah saja saya utang," kenangnya. Kepepet dengan kondisi keuangan yang minim inilah yang justru mempertebal semangat Bapak Haji Haryanto untuk mulai mencari usaha sampingan. Pada 1984, dengan modal uang tabungan kurang dari Rp 1 juta, Haryanto nekat membeli satu unit mobil angkutan kota (angkot) buatan Daihatsu.beliau pun lalu menjadi sopir bagi kendaraan pribadinya yang berpelat kuning. Waktu itu rute yang ia tempuh Pasar Anyar-Serpong. "Dulu masih kebun karet, jalannya juga enggak sebagus sekarang," paparnya.

Kendati usianya baru 43 tahun, tahun 2002 lalu, ia melayangkan surat pengunduran diri. "Saya enggak dapat pesangon, tapi dapat pensiun Rp 800.000 per bulan," ujarnya.Sejak pensiun itulah Bapak Haji Haryanto justru sibuk dengan mainan barunya, yaitu PO Haryanto yang dirintisnya pada tahun yang sama. Waktu itu Bapak Haji Haryantomendapat kucuran kredit dari Bank BRI sekitar Rp 3 miliar. Uang itu ia gunakan untuk membeli enam unit bus senilai masing-masing Rp 800 juta. "Pinjaman itu saya pakai untuk uang muka beli bus," katanya.Semula Bapak Haji Haryanto mengoperasikan busnya untuk rute Cikarang-Cimone kelas non-AC alias ekonomi.

Modal untuk membeli angkot juga didapatnya dari hasil kerja sambilannya yang lain, sebagai perwakilan bus PO Sumber Urip yang ia tekuni sejak 1990-2000. Angkotnya terus beranak-pinak hingga puluhan dan terus bertambah menembus angka 100 unit. "Insya Allah sekarang saya telah memiliki jalur angkot hampir seluruh Tangerang," ungkapnya penuh syukur. Saat ini sekitar 150 angkot ada dalam daftar asetnya. Dari usaha angkotnya saja, jutaan rupiah berhasil beliau kantongi setiap hari.Tapi, Bapak Haji Haryanto bukan orang yang gampang berpuas diri. Tahun 1990 ia membuka satu gerai showroom mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri. Gerai ini tak membutuhkan modal yang banyak, Bapak Haji Haryanto hanya menyiapkan lahan bagi mereka yang ingin menjual angkotnya. "Modalnya hanya kepercayaan," tukas Bapak Haji Haryanto. Showroom ini pun cukup laris, setiap bulan sekitar 20-30 unit mobil berhasil beliau jual.Pensiun dari kopral, gajinya jenderal karena putaran roda bisnisnya semakin kencang, Haryanto pun akhirnya memutuskan untuk keluar dari kesatuannya di militer.

Sayangnya, bus jurusan tersebut sepi penumpang. Maka, ia mengalihkan ke bus eksekutif yang ber-AC dan membuat rute baru yang tujuannya tak jauh dari kampung halamannya, yaitu Jakarta-Kudus, Jakarta-Jepara, dan Jakarta-Pati. Demi menjaga kualitas, Haryanto mendidik sopir-sopirnya agar tidak ugal-ugalan dan diprotes penumpang. Walau sudah menjadi juragan, Bapak Haji Haryanto pun tak segan-segan setiap hari nongkrong di terminal, memeriksa sendiri kondisi bus-busnya sambil mendengarkan keluhan penumpang.

Dari putaran roda bisnis di bisnis beragam angkutan penumpang ini, Bapak Haji Haryanto kini menangguk pendapatan yang lumayan. Karyawannya pun kini telah mencapai 600 orang. "Saya enggak nyangka sekarang bisa menjadi pengusaha," ungkap Bapak Haji Haryanto. Sebagai pengusaha, tentu saja penghasilan pensiunan kopral itu tak kalah dengan para jenderal.

Bapak Haji Haryanto agaknya sadar betul bahwa usahanya tak akan berhasil tanpa campur tangan Yang di Atas. Itu sebabnya, ia berikrar akan memberangkatkan sopir-sopirnya ke Tanah Suci. Maka dari itu, setiba dari Mekkah, kendati harga dolar sedang mahal-mahalnya, Bapak Haji Haryanto memenuhi janjinya pada diri sendiri untuk memberangkatkan karyawannya naik haji. Kesempatan pertama itu ia hadiahkan pada satu orang sopir yang telah setia bekerja padanya. "Dia sopir pertama yang saya berangkatkan ke tanah suci," ujarnya.

Mengongkosi Sopir ke Tanah SuciPergi ke tanah suci adalah impian Bapak Haji Haryanto, pemilik PO Haryanto. Itu sebabnya, ia selalu menyisihkan sedikit demi sedikit penghasilannya. Berkat uang hasil tabungannya itulah, pada 1997, akhirnya ia bisa berangkat ke tanah suci bersama orang tua dan istrinya. Sejak kakinya menginjakkan tanah suci itulah ia berjanji pada dirinya untuk menjalankan bisnis ini dengan sungguh-sungguh. "Alhamdulillah saya bisa ke Mekkah juga dari hasil usaha angkot," ujarnya.

Tradisi memberangkatkan karyawannya itu terus ia pelihara hingga sekarang. Bagi karyawan yang taat dan tekun beribadah, Bapak Haji Haryanto tak segan-segan membagi tiket untuk beribadah ke Mekkah..